11 Agustus 2022

KUR Tersalurkan Rp.209,05 Triliun, Airlangga: Masih Ada Kesempatan Pinjaman Tanpa Jaminan Hingga Rp.100 Juta

Berita Golkar - Kredit Usaha Rakyat (KUR) semakin diminati oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Terbukti, hingga Juli 2022 penyaluran KUR sudah menembus hingga Rp209,05 triliun atau telah mencapai 56,02 persen.

Pemerintah sendiri menargetkan penyaluran KUR hingga akhir 2022 sebesar Rp373,17 triliun, lebih besar dari 2021 yang mencapai Rp282,22 triliun. Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat 5 Agutus 2022. Menurut Airlangga, penyaluran KUR tersebut kepada 4,4 juta debitur sampai akhir Juli 2022.

Politikus Partai Golkar tersebut menyatakan, sejak Agustus 2015 sampai akhir Juli 2022 total outstanding atau sisa KUR yang belum dibayar mencapai Rp530 triliun yang diberikan kepada 36,56 juta debitur dengan kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) hanya sebesar 1,03 persen.

Baca Juga: Diresmikan Airlangga Hartarto, Fahd Janji RS Citra Arafiq Berikan Pelayanan Terbaik Untuk Warga Depok dan Bogor

Berdasarkan jenis KUR, pada 2022 KUR mikro mencapai Rp138,30 triliun atau 66,15 persen total KUR disalurkan kepada 3,71 juta debitur dan menjadi sektor KUR terbesar yang telah disalurkan.

Sedangkan KUR kecil mencapai Rp138,30 triliun atau 32,08 persen dari total KUR yang disalurkan pada 272,51 ribu debitur dan Rp3,66 triliun KUR super mikro atau 1,75 persen total KUR disalurkan kepada 416,37 ribu debitur.

Adapun KUR Pekerja Migran Indonesia (PMI) baru disalurkan senilai Rp18,35 miliar atau 0,0088 persen dari total KUR untuk 743 debitur ”Penempatan KUR untuk pekerja migran Indonesia relatif masih kecil yang diserap,” ucap Menko Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Gandeng Dispora, Golkar Bekali Pemuda Aceh Agar Jadi Content Creator

Bagi masyarakat pelaku UMKM yang ingin mengajukan KUR, bisa mendatangi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias Bank BRI. Bank BRI mendapatkan alokasi anggaran KUR hingga Rp260 triliundi tahun 2022 ini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat pelaku UMKM untuk tak ragu mengajukan Kredit Usaha Rakyat atau KUR. Sebab, KUR memberikan solusi bagi para pelaku UMKM yang membutuhkan suntikan pinjaman modal usaha. Jokowi menyebut, pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) memberikan subsidi KUR.

“Bunganya hanya tiga persen, mumpung masih tiga persen karena itu dari dana PEN,” ucap Jokowi dalam acara Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) Perseorangan Tahun 2022 di Jakarta, Rabu 13 Juli 2022.

Baca Juga: Untuk Maju Capres 2024, Airlangga Hartarto Harus Jaga Dukungan Komunitas Luar Partai

Menurut Jokowi, Pelaku UMKM tak perlu khawatir terhadap bunga KUR sebab pemerintah mengcover 13 persen dari total 16 persen bunga.

Berikut persyaratan pengajuan KUR Mikro BRI melalui platform kur.bri.co.id:

1. Individu (perorangan)

2. Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 (enam) bulan

3. Menjalankan usahanya di salah satu platform e-commerce (misal Shopee, Tokopedia dll) dan/atau penyedia ride hailing (Gojek atau Grab)

4. Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit

Baca Juga: Kembangkan Food Estate, Menko Luhut: Indonesia Bakal Gandeng China, Belanda dan Taipei

5. Persyaratan administrasi : Identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat ijin usaha (dapat berupa surat keterangan yang diterbitkan oleh e-commerce atau ride hailing)

Jika berminat, begini cara mengajukan KUR Mikro di Bank BRI, hanya perlu siapkan handphone:

1. Kunjungi website kur.bri.co.id

2. Pilih "Ajukan Pinjaman"

3. Lalu, pilih “login” menggunakan alamat email dan masukkan kata sandi apabila sudah memiliki akun. Jika belum memiliki akun, calon nasabah bisa memilih "Daftar"

4. Calon nasabah diharapkan terlebih dahulu membaca pernyataan yang diberikan oleh BRI dan klik "Setuju"

5. Isi formulir pengajuan yang diberikan oleh BRI secara online seperti tentang profil calon nasabah, profil usaha, unggah dokumen, dan data pengajuan. {sumber}

fokus berita : #Airlangga Hartarto