22 Agustus 2022

Airlangga Hartarto: Realisasi Kartu Prakerja Rp.8,9 Triliun, BLT Minyak Goreng Rp.7,2 Triliun

Berita Golkar - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjabarkan realisasi penggunaan anggaran untuk program penanganan Covid-19 mencapai 28,9% atau Rp35,4 triliun dari pagu Rp122,54 triliun.

“Terkait program kenangan covid dan pemilihan Ekonomi Naisonal, ini penanganan kesehatan 35,4 triliun sudah digunakan setara 28,9% dari pagu Rp122,54 triliun, ini digunakan untuk penananganan pasien, Insentif nakes, pengadaan vaksin, dan dukungan belanja daerah,” ujar Menko Airlangga dalam konferensi pers evaluasi PPKM, Selasa (23/8/2022).

Dari realisasi tersebut, anggaran yang digunakan untuk program perlindungan masyarakat sudah digunakan Rp82,3 triliun. Untuk Program Keluarga Harapan sebesar Rp53,2 triliun atau setara 10 juta Keluarga Penerima Manfaat.

Baca Juga: Melki Laka Lena Salurkan Seribu Paket Sembako Untuk Warga Kota Kupang Yang Kurang Mampu

Selian itu, untuk program Kartu Sembako yang menyasar pada 18,8 juta KPM, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng sebesar Rp7,2 triliun atau setara 23,9 kita penerima manfaat, serta BLT desa sebesar Rp17,1 triliun atau setara 7,5 juta KPM.

“Untuk program penanganan pedagang kaki lima dan warung nelayan sekitar Rp1,3 triliun dan Kartu Prakerja Rp8,9 triliun untuk 2,5 juta peserta,” sambungnya.

Selain itu, realisasi anggaran untuk penguatan pemulihan ekonomi juga sudah terealisasi 33,8% dari total pagu Rp178,32 triliun. Pada program ini juga dilakukan untuk program ketahan pangan, pengembangan kawasan industri, serta dukungan UMKM dan insentif perpajakan.

Baca Juga: Pengurus Golkar Barru Resmi Dilantik, Mudassir Hasri Gani Siap Menangkan Airlangga Presiden dan Taufan Pawe Gubernur

Jadi disini fungsi APBN sebagai absorber terus dilaksanakan, dan program PC PEN dilakukan sesuai dengan dinamika yang ada,” kata Menko Airlangga.

Pada kesempatannya, Menko Airlangga juga sempat menyinggung bahwa Indonesia termasuk kedalam negara yang memiliki tingkat Penularan virus Covid yang rendah jika dibakdijh dengan negara lainnya.

“Dilaporkan bahwa perkembangan kasus di sejumlah negara, Jepang masing tinggi, Amerika, Australia, sedangkan Indonesia dengan kasus sekitar 4.600, relatif lebih rendah dibandingkan negara lain,” pungkasnya. {politiknesia}

fokus berita : #Airlangga Hartarto