06 Februari 2023

Kepindahan Al Haris Ke Partai Golkar Ubah Peta Pilgub Jambi 2024

Berita Golkar - Kabar rencana pindah partai Gubernur Jambi Al Haris dari Partai Amanat Nasional ke Partai Golkar memantik diskusi di sejumlah kalangan. Bila benar-benar sudah kembali ke Golkar, Haris akan membuat perubahan besar pada peta Pilgub Jambi 2024.

Analis politik dan kebijakan dari Universitas Nurdin Hamzah Pahrudin HM menilai kabar kepindahan Al Haris itu tidak mengejutkan. Sebab, Al Haris adalah kader Golkar setelah pensiun dini dari PNS dan maju pada pemilihan Bupati Merangin 2013-2018.

“Beliau itu bukan pindah ya, tapi kembali. Di Merangin, beliau jadi bupati dua periode dari Golkar. Cuma memang kemarin ketika momen Pilgub harus ke PAN,” ujar doktor yang juga Direktur Eksekutif Public Trust Institute (Putin) ini, Minggu (5/2/2023).

Keterkaitan dengan kontestasi Pemilu 2024, lanjut Pahrudin, sedikit banyak mempengaruhi pilihan Al Haris. Sebab, hasil yang dipakai untuk mendaftar pada Pilgub 2024 nanti adalah hasil pada Pileg yang digelar pada awal tahun yang sama. “Artinya. partainya sangat berpengaruh. Itu mungkin pertimbangan Pak Gubernur kembali ke Partai Golkar,” lanjutnya.

Baca Juga: Jadi Pembicara di HPN 2023, Dico Ganinduto Paparkan Potensi dan Peluang Investasi di Kendal

Posisi saat ini, untuk kursi DPR RI Golkar adalah pemenang Pemilu 2019 di Jambi. Partai ini mampu menempatkan dua kader, yakni Hasan Basri Agus dan Saniatul Latifah. Sedangkan PAN hanya menempatkan satu kader, H Bakri.

Dengan kembalinya Al Haris ke Golkar, Pahrudin memprediksi peta Pilgub Jambi 2024 akan berubah. Arena pertarungan akan diikuti tiga pasang calon. “Kalau saya memprediksi, Al Haris, Sy Fasha dan Romi Hariyanto,” ujarnya.

Sy Fasha adalah ketua DPW Partai NasDem Provinsi Jambi yang juga Wali Kota Jambi dua periode. Sedangkan Romi Hariyanto adalah ketua DPD PAN Tanjab Timur dan Bupati Tanjab Timur dua periode. Dua nama ini sejak lama disebut-sebut bakal maju Pilgub.

Menurut Pahrudin, kembalinya Al Haris ke partai kuning akan membuat Romi lebih leluasa bermanuver dan menunjukkan kinerjanya kepada elit PAN agar bisa diusung di Pilgub Jambi.
Selain itu, Partai Golkar  secara otomatis akan menaikkan target kursi pada Pileg 2024.

Dia meyakini Haris akan menambah kekuatan partai yang mengakomodir tiga tokoh penting, yakni dua petahana di DPR RI, Hasan Basri Agus dan Saniatul Latifah, dan Cek Endra.

Baca Juga: Wayan Suyasa Serahkan Lukisan Bergambar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Rakornis Bali

Terpisah, doktor ilmu politik Universitas Jambi Dori Efendi menilai kepindahan Al Haris adalah bagian dari fenoma lemahnya party-id di Indonesia. Party-id dijelaskan sebagai identifikasi partai politik dengan merujuk pada kedekatan psikologis seseorang pada partai tertentu. “Kembalinya pak Gubernur ke Partai Golkar itu sebetulnya permainan politik,” tambah doktor lulusan Malaysia ini.

Menurutnya, Al Haris merupakan anak kandung Partai Golkar yang murni lahir dari partai berwarna kuning itu. Karena itu, tidak heran jika Al Haris kembali kepada partai yang membesarkan namanya tersebut.

“Al Haris adalah orang yang diambil oleh PAN untuk dicalonkan sebagai Gubernur dari PAN pada 2019 lalu. Dan itu berhasil. Maka tidak ada fenomena yang luar biasa ketika Al Haris kembali ke Golkar,” tuturnya.

Seperti Pahrudin, Dori pun menyebut kembalinya Haris ke Golkar akan membuka pertarungan  dengan Romi Haryanto yang berpeluang besar maju dari PAN. “Persoalannya, apakah benar-benar terjadi, kan belum bisa dipastikan. Bisa jadi Golkar dan PAN berkoalisi untuk mengusung salah satu calon,” pungkasnya.

Baca Juga: Gus Adhi: UU Provinsi Bali Akan Jadi Payung Hukum Kuat Akui dan Lindungi Desa Adat

Kabar kepindahan Al Haris dari PAN ke Golkar diungkap oleh Ketum Golkar Airlanggar Hartarto dalam suatu pertemuan di Bali beberapa waktu lalu. Saat itu, Airlangga menyebut ada beberapa kepala daerah yang akan bergabung dengan Golkar.

Di antaranya adalah Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jambi Al Haris. Airlangga mengaku rencana masuknya Al Haris kembali ke partainya disampaikan oleh Ketua DPD I Partai Golkar Cek Endra.

Al Haris sendiri kepada media di rumah dinasnya, Minggu (5/2) mengakui adanya komunikasi dengan petinggi Golkar. “Komunikasi sudah,” ujarnya. Namun dia menyebut hubungannya dengan PAN baik-baik saja. (sumber)

 

fokus berita : #Al Haris