28 Februari 2023

Fenomena Jenderal Purnawirawan Gabung Partai Golkar, Bamsoet: Jam Terbang Mereka Luar Biasa

Berita Golkar - Wakil Ketua Umum Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengatakan, para purnawirawan jenderal TNI dan Polri efektif mendulang suara untuk partai di pemilu.

Maka itu, menurutnya wajar banyak partai politik merekrut purnawirawan sebagai bakal calon anggota legislatif. Para purnawirawan memiliki pengalaman dan jam terbang yang luar biasa.

"Menurut saya mantan-mantan jenderal itu atau tentara atau polri itu memiliki pengalaman dan jam terbang yang luar biasa yang diemban selama beliau bertugas," ujar Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/2/2023).

Menurut ketua MPR RI ini, di tangan mantan jenderal akan mudah disalurkan aspirasi rakyat. Sehingga aspirasi itu bisa dibawa ke partai untuk dijalankan.

Baca Juga: Hargai Para Pahlawan Devisa, BP2TK Partai Golkar Bali Bentuk Koperasi Bantu Biayai PMI Kerja di Kapal Pesiar

"Jadi kalau ada partai yang kemudian merekrut saya kira masuk di akal karena di tangan beliau-beliau lah besar kemungkinan aspirasi rakyat dapat disalurkan dan kemudian dijalankan oleh partai yang menaungi mereka nanti," ujarnya.

Bamsoet mencontohkan pengalaman Golkar. Saat ini, pimpinan DPR dari Golkar adalah mantan Danjen Kopassus Lodewijk F Paulus. "Tidak sedikit anggota TNI Polri yang sekarang menjadi anggota DPR bahkan dari partai Golkar menjadi wakil ketua DPR, sangat efektif," ujarnya.

Partai-partai yang ramai kedatangan para jenderal TNI adalah PDIP, PAN dan PKS. PAN menjadi partai terbanyak menerima kader dari barisan Jenderal TNI yaitu 14 jenderal.

Perwira tinggi TNI tersebut bakal langsung terjun menjadi calon legislatif di Pemilu 2024. Partai politik berharap kehadiran para jenderal bisa memperkuat basis partai di daerah-daerah pemilihan.

Baca Juga: Agun Gunandjar: Pendidikan Politik Wajib Dilakukan Untuk Mencari Pemimpin Masa Depan Berkualitas

Salah satu Jenderal TNI yang terjun ke politik adalah eks Kepala BNPB Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito. Ganip memutuskan gabung ke PDIP. Dia beralasan, ingin memperjuangkan TNI dan rakyat melalui jalur partai politik.

"Kenapa saya milih PDIP karena saya melihat secara idealisme, secara ideologi dan Nasionalis, ini PDIP saya merasa pas. Dan saya ingin memperjuangkan juga karena saya mantan TNI tentunya memperjuangkan TNI dan rakyat," kata Ganip kepada wartawan. (sumber)

 

fokus berita : #Bambang Soesatyo #Bamsoet