Kalahkan Harta Suhartina Bohari, Pengusaha Papua Ini Jadi Politisi Partai Golkar Kabupaten Maros Paling Kaya
07 Maret 2023

Berita Golkar - Harta kekayaan Wahyuni Malik anggota DPRD Maros lebih kaya dari Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari. Harta kekayaan Suhartina Bohari mencapai Rp 24.217.331.911. Gelar 'orang terkaya' dipemerintahan dipecahkan Sriwahyuni Malik.
Wahyuni Malik adalah pengurus Partai Golkar yang diketuai Suhartina Bohari. Suhartina terpilih jadi Ketua DPD II Golkar Maros periode 2022-2026 menggantikan Patarai Amir yang kini jadi Ketua DPRD Maros.
Harta kekayaan yang dimiliki Suhartina Bohari hampir empat kali lipat dari milik Bupati Maros Chaidir Syam dan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Ternyata, berdasarkan data dari LHKPN KPK, Sriwahyuni Malik jauh lebih kaya. Hubungan Suhartina dan Sriwahyuni Malik dikabarkan retak. Pasalnya, setelah terpilih jadi Ketua DPD Golkar Maros, Suhartina ingin mencopot Sriwahyuni.
Partai Golkar Maros telah memproses Pergantian Antar Waktu (PAW) Sri Wahyuni di DPRD Maros. Wakil Ketua Bidang Kaderisasi Golkar Maros, Fahri Makassau mengatakan, surat pengajuan PAW Sri Wahyuni telah sampai ke DPP Golkar di Jakarta. Proses PAW Sri Wahyuni pun sisa menunggu waktu.
Baca Juga: Jadi Tantangan Bangsa, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Penguatan Sistem Hukum Nasional
"Suratnya sudah sampai ke DPP, mungkin dalam waktu dekat akan keluar keputusannya," katanya, Senin (11/10/2021).
Ia menyebutkan, partainya akan mengganti Sri Wahyuni sebagai legislator dengan alasan melanggar Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (ADRT) partai. "Kami sampaikan ini bukan soal suka atau tidak suka, tapi karena aturan organisasi yang harus dijalankan," jelasnya.
Fahri mempertegas, keputusan itu bukan dibuat pribadi tapi hasil rapat pleno pengurus harian Partai Golkar Maros. "Jadi ini bukan keputusan saya ataupun ibu ketua, tapi keputusan bersama di rapat Pleno berdasarkan aturan kepartaian," sebutnya.
Pertimbangannya karena suami Wahyuni yang awalnya kader Golkar, beralih ke Partai Nasdem bersama ayah Wahyuni, Haji Malik. "Soal surat PAW, kami tidak punya kewajiban menyampaikan itu ke ibu Wahyuni," sebutnya.
Ketua Golkar Maros, Suhartina Bohari mengaku, telah memanggil Sri Wahyuni dan saudaranya yang juga legislator Golkar, Muh Taufik Malik untuk bertemu. Hal itu dalam rangka mengklarifikasi adanya baliho bergambar mereka berbaju Partai Nasdem.
"Tiga kali kami surati dan baru datang di surat ketiga. Kami mau dengar konfirmasinya soal baliho mereka pakai baju Nasdem itu," ujar Suhartina Bohari.
Baca Juga: Ambisi Realistis Partai Golkar Menangkan Pemilu 2024
Saat mereka datang menghadap, mereka masih menyangkal. "Tapi memang Wahyuni ini sudah tidak memperlihatkan itikad baiknya," kata Suhartina.
Suhartina mengaku tidak akan menyesal jika harus kehilangan kader yang dianggap tidak loyal pada partainya. Menurutnya sebagai kader, loyalitas terhadap keputusan dan juga pimpinan partai adalah hal yang mutlak. "Loyalitas itu tidak boleh ada tawar menawar," tambahnya.
Saat ini, Suhartina mengaku, terus mengembangkan sayap partainya menghadapi Pemilu 2024. Ia tengah fokus meremajakan pengurus, mulai di level Kabupaten hingga tingkat desa. Penguatan struktur yang dilakukannya itu, diakui untuk lebih memodernisasi partai.
"Nah makanya kami saat ini tengah fokus memperkuat partai. Kita tidak boleh terpaku pada personal, partai modern itu harus mengandalkan kekuatan struktur, bukan orang tertentu," ucapnya.
Sementara itu, Sri Wahyuni mengatakan tidak bisa bicara banyak. Apalagi surat hasil pleno terkait pengajuan PAW dirinya hingga kini belum juga diterima. "Kalau soal PAW tanyakan ke mereka, kenapa belum ada surat hasil plenonya sampai sekarang ke saya," ujar Wahyuni.
Sriwahyuni Malik melawan
Wahyuni Malik lawan keiinginan Suhartina Bohari yang ingin memecatnya. Golkar Maros ingin pecat Sriwahyuni lantaran suaminya, Sahiruddin, menjadi kader Partai Nasdem. Alasan Golkar untuk memecatnya disebut tidak berdasar. Ia klaim tak memiliki kesalahan di partai.
"Saya tidak punya salah di partai. Saya juga masih loyal kepada Partai Golkar. Mengenai beda partai dengan suami, bagi saya piilihan politik itu hak azasi manusia," kata dia Sabtu (2/10/2021).
Perbedaan politik dengan suami disebutnya bukan kesalahan. Ia menjelaskan, awal mula tertarik bergabung ke Partai Golkar karena menganggap Golkar peduli terhadap gender dan sungguh memperjuangkan keterwakilan politik kaum perempuan.
Baca Juga: Hetifah Desak Bule Rusia Nyalakan Bom Asap di Kawah Ijen Dilarang Masuk RI
"Sebagai masyarakat dan warga negara, hak bernegara dan berpolitik menuntut perempuan harus melakukan peran sosialnya yang lebih tegas, transparan, dan terlindungi," kata dia.
"Jadi hak politik saya di Partai Golkar, itu tidak boleh dicabut karena beda partai dengan suami. Harusnya hak politik saya dilindungi, bukan di PAW atau dipecat,” jelas Wahyuni.
Wahyuni klaim telah mendapatkan suara terbanyak di Dapil Maros I, Kecamatan Turikale dan Kecamatan Maros Baru. Sriwahyuni terpilih lantaran mensosialisasikan diri sebagai keterwakilan perempuan di parlemen dan mengajak kaum perempuan mendukungnya.
“Pemilih saya saat Pileg 2019, banyak dari kaum perempuan. Mereka menginginkan keterwakilan perempuan di Parlemen melalui Partai Golkar,” kata dia.
Wahyuni pun menegaskan, jika partainya benar-benar memecatnya, maka ia akan melakukan pembelaan dan memperjuangkan hak politiknya sebagai perempuan.
Harta kekayaan Sriwahyuni
I. DATA PRIBADI
1. Nama : NURWAHYUNI MALIK
2. Jabatan : ANGGOTA DPRD
3. NHK : 537378
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 20.750.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 160 m2/160 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , WARISAN Rp. 3.250.000.000.
2. Tanah dan Bangunan Seluas 734 m2/734 m2 di KAB / KOTA MAROS, HASIL SENDIRI Rp. 4.000.000.000.
3. Tanah dan Bangunan Seluas 10 m2/30 m2 di KAB / KOTA MERAUKE, WARISAN Rp. 3.500.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 25 m2/40 m2 di KAB / KOTA MERAUKE, HIBAH TANPA AKTA Rp. 6.000.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 82 m2/82 m2 di KAB / KOTA MAMBERAMO RAYA, HASIL SENDIRI Rp. 4.000.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 2.491.875.000
1. MOBIL, HONDA HRV TYPE S Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 125.000.000
2. MOBIL, MITSUBISHI PAJERO SPORT 2,4L DAKAR K Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 476.875.000
3. MOBIL, MITSUBISHI COLD 1500 PU FB-R 4K2M/T Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 187.500.000
4. MOTOR, YAMAHA B72 W A/7 Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 15.000.000
5. KAPAL LAUT/PERAHU, MITSUBISHI MITSUBISHI 165 PK2 Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 562.500.000 2022
6. KAPAL LAUT/PERAHU, MITSUBISHI MITSUBISHI 165 OK Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 1.125.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 6.175.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. 1.125.000.000
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.604.000.000 F.
HARTA LAINNYA Rp. 250.000.000 Sub
Total Rp. 32.395.875.000 III.
HUTANG Rp. 300.000.000
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 32.095.875.000.
Diblokir Suhartina di Golkar Maros
Terbaru, kegiatan Wahyuni yang berkaitan dengan fraksinya di DPRD Maros dibatasi. Suhartina Bohari mengintruksikan Ketua Fraksi Golkar, Mansyur Janong supaya tidak lagi melibatkan atau menugaskan Wahyuni dalam berbagai kegiatan.
Perintah tersebut tertuang dalam surat yang ditandatangani Suhartina, Sekretaris Golkar Maros, Rusydi Rasyid tertanggal 4 Januari 2023. Mansyur Janong tuding Sriwahyuni sudah sebulan lebih tidak memberikan kontribusi. "Tdak aktif di kegiatan partai. Tidak berkontribusi lagi,” kata Mansyur pada Rabu (11/1/2023).
Mansyur mengatakan setiap kader harus berkontribusi. "Pernah dipanggil rapat, tapi tidak hadir,” kata dia.
Baca Juga: Teguh Rusiana Merdeka Bakal Gandeng Artis Ibukota Maju Pilbup Cirebon 2024
Surat dari DPD II membuat Mansyur langsung membatasi tugas-tugas Wahyuni di DPRD. Sriwahyuni tak dilibatkan lagi dalam pansus-pansus. Wahyuni pun membantah tak aktif dan tak berkontribusi. Dia mengaku tidak hadir rapat gara-gara tidak mendapat undangan.
"Saya tidak pernah diundang dalam kegiatan rapat. Padahal saya memiliki hak yang sama dengan kader lain," kata dia.
Wahyuni juga mengklaim selama menjadi anggota fraksi, dirinya selalu melaksanakan kewajibannya.
Konflik DPD II Golkar Maros dengan Wahyuni berawal pada Oktober 2021. Kala itu, Wahyuni dianggap melakukan beberapa pelanggaran fatal. Termasuk tudingan ada gambar Wahyuni di spanduk Nasdem.
Suami Wahyuni, Sahiruddin serta ayahnya Haji Malik hijrah dari Golkar ke Nasdem. Pengurus sampai bersurat ke DPP Golkar dan mengusulkan pergantian antar waktu (PAW) terhadap Wahyuni. (sumber)
fokus berita : #Wahyuni Malik