09 Maret 2023

Bantah Yusril Soal Ideologi Kepartaian, Dave Laksono: Partai Golkar Gudangnya Kader Terbaik Bangsa

Berita Golkar - “Ada banyak hal mengenai Golkar yang mungkin Prof Yusril tidak pahami, sehingga cepat (prematur) mengambil kesimpulan,” kata Ketua DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono, Kamis (9/3/2023).

Putra mantan Ketua DPR RI Agung Laksono itu diminta komentar soal pernyataan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra bahwa partai politik (parpol) yang berdasarkan ideologi di Indonesia hanya tersisa dua, yakni PDI Perjuangan dan PBB.

Hal itu diungkapkan mantan Menteri Hukum dan HAM tersebut setelah memberi keterangan sebagai pihak terkait dalam sidang lanjutan judicial review (uji materi) sistem pemilu proporsional terbuka yang berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (8/3/2023).

Baca Juga: Terus Perjuangkan Aspirasi Rakyat, Sarmuji Resmikan Ruang Kelas Belajar Baru TPQ Baiturrahman Kawedusan

Yusril awalnya menuturkan alasannya mendukung sistem pemilu proporsional tertutup, yakni karena pemilu harus diikuti oleh partai politik sebagai katalisator dari pemikiran pemilih yang majemuk. Orang-orang yang berpikiran sama, katanya, diasumsikan membentuk partai politik tertentu berdasarkan pikiran itu. “Sementara partai ideologis ini kan cuma tinggal dua, PDIP sama PBB. Yang lain-lain kan partai pragmatis semua, bukan partai ideologis. Tidak ada akar ideologisnya,” sindir Yusril.

Terkait sindiran itu, Dave Laksono menyatakan, Partai Golkar selalu menekankan ideologi kepada seluruh kadernya dalam prinsip berpartai. Ia pun tak sepaham dengan Yusril Ihza Mahendra yang mengeklaim hanya ada dua parpol yang berideologi, yakni PDIP dan PBB.

Partai Golkar, tutur Dave, bahkan memiliki Golkar Institute yang digunakan untuk mendidik para kader partai. Dari pendidikan itu, kata dia, para kader akan belajar dan dipupuk mengenai ideologi Partai Golkar, sebelum mereka akhirnya terjun ke masyarakat lewat pemilihan umum, baik pemilihan kepala daerah maupun skala nasional. “(Golkar) selalu mendidik tentang paham dan ideologi partai agar kader selalu segaris dengan kebijakan partai,” tegasnya.

Baca Juga: Didampingi Sukur Mulyono, Achmad Taufan Soedirjo perkuat Kader Partai Golkar Karawang Hingga Tingkat RT

Ihwal pencalonan kader yang akan maju dalam pemilihan legislatif (pileg) hingga pilkada, menurut Dave, Golkar juga menyoroti empat hal yang wajib dimiliki kader. Empat hal tersebut, jelas Dave, adalah PDLT (Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, Tidak Tercela).

Ketua Umum Korgoro 1957 ini lebih jauh menjelaskan, sikap partainya mendukung sistem pemilu proporsional terbuka bukan karena khawatir tak dapat memiliki caleg yang mampu bertarung. “Golkar itu adalah gudangnya kader-kader terbaik di Indonesia. Jangan sampai lupa, Wiranto, Prabowo dan Surya Paloh adalah kader Golkar pada masanya,” tegas Dave.

Golkar, lanjut dia, mendukung proporsional terbuka karena dianggap sebagai sistem demokrasi yang terbaik saat ini. Dalam arti, kata anggota Komisi I DPR ini, sistem itu memberikan kesempatan yang sama kepada para calon dan memberikan hak kepada pemilih untuk menentukan wakilnya. (sumber)

 

fokus berita : #Dave Laksono