Duet Ganjar-Prabowo Menguat, Melchias Mekeng Tegaskan Capres Partai Golkar Airlangga Hartarto
10 Maret 2023

Berita Golkar - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng menegaskan partainya tetap konsisten mengusung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024.
Hal ini disampaikan Melchias merespons wacana duet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024. "Golkar tetap berpegang pada keputusan Munas 2019, yaitu Airlangga sebagai Capres," ujar Melchias kepada wartawan, Jumat (10/3/2023).
Golkar, kata Melchias, menghargai langkah yang diambil oleh setiap parpol dalam mengusung orang yang menjadi jagoan di Pilpres. Pasalnya, hal tersebut merupakan esensi dalam kehidupan demokrasi. "Namanya politik segala kemungkinan bisa terjadi, namun kalau urusan KIB (Koalisi Indonesia Bersatu), tentunya harus dibicarakan oleh tiga partai yang ada di dalam," terang Melchias.
Baca Juga: Golkar Bali Teken MOU PPNI Bali Dengan BP2TK, Bantu Salurkan Tenaga Perawat Ke Luar Negeri
Senada dengan Melchias, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menegaskan, partainya masih konsisten mengusung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024. Meskipun, keputusan Golkar akan dibahas dengan KIB bentukan Golkar, PAN dan PPP.
"Golkar tetap akan mencalonkan Ketum kami, walaupun baru akan diputuskan secara bersama-sama dalam KIB atau Koalisi Indonesia Bersatu," ujar Dave kepada wartawan, Jumat (10/3/2023).
Dave juga menegaskan KIB sama sekali belum membahas pasangan capres-cawapres yang akan diusung di Pilpres 2024. Karena itu, wacana duet Ganjar-Prabowo sama tidak dibahas KIB meskipun Ganjar mendapat sinyal positif dari PAN dan PPP untuk diusung menjadi bakal capres 2024. "Belum ada pembahasan di level ketum mengenai capres dari KIB per saat ini, dan KIB masih tetap solid untuk maju bertarung dalam Pilpres nanti," ungkap Dave.
Lebih lanjut, Dave mengatakan KIB masih terbuka dengan partai lain bergabung termasuk PDIP dan Gerindra. Namun, dia mengingatkan agar partai baru yang bergabung tidak boleh mendikte KIB. "Secara umum KIB tidak pernah menutup pintu akan partai lain bergabung dalam KIB selama mengikuti ritme dalam KIB, bukan mendikte KIB," terang Dave. (sumber)
fokus berita : #Melchias Markus Mekeng