Kursi Terbanyak Kedua di DPR Jadi Modal Partai Golkar Capreskan Airlangga Hartarto
15 Maret 2023

Berita Golkar - Capaian Partai Golkar pada Pemilu Serentak 2019 lalu, khususnya untuk pemilihan legislatif (pileg), bisa menjadi modal untuk melakukan cawe-cawe politik kepada partai politik (parpol) lain mendukung pencapresan sang Ketum Airlangga Hartarto.
Direktur Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara menilai, Golkar punya kans mengusung capres yang diusungnya dari internal partai. “Pencapresan Airlangga Hartarto sudah disepakati di Munas dan dikuatkan Rapimnas Golkar,” ujar Igor.
Dalam pandangannya, nilai ideal ketika berbicara pilpres adalah bukan pada selera pasar, yang dalam arti mengikuti hasil survei tentang tingkat elektabilitas figur politik. “Seharusnya soal dukungan parpol. Karena tidak ada calon independen, semua harus lewat parpol,” tuturnya.
Lebih dari itu, Igor juga melihat Partai Golkar bukan hanya parpol besar yang berdiri sebelum era orde baru. Tapi menurutnya, capaiannya di pemilu terakhir seharusnya bisa menjadi modal menarik dukungan lebih untuk pencapresan Airlangga.
Baca Juga: Bupati Fadia Arafiq Minta Pelajar Pekalongan Tak Buru-Buru Menikah Setelah Lulus
“Partai Golkar punya 14,7 persen kursi di parlemen yang bisa jadi daya tarik untuk berkoalisi mengusung Airlangga Hartarto menjadi capres 2024,” urainya.
Melalui kursi parlemen yang jika dihitung sebanyak 85 kursi, atau di posisi kedua setelah PDI Perjuangan yang memperoleh 128 kursi, maka bukan tidak mungkin Airlangga bisa benar-benar maju sebagai capres di 2024.
“Airlangga yang kini menjabat Menko Perekonomian punya modal koneksi politik yang baik di level elite dan juga jaringan ekonomi. Ditambah, perolehan suara partai mempengaruhi tinggi rendahnya kemampuan elite partai untuk melakukan koalisi,” kata Igor. “Karena, semakin tinggi suara partai maka daya tawarnya juga tinggi. Begitu juga sebaliknya,” tandasnya. (sumber)
fokus berita : #Airlangga Hartarto