17 Maret 2023

Sebut Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi, Melchias Mekeng: Anies Baswedan Lebay!

Berita Golkar - Partai Golkar menanggapi pernyataan bakal calon presiden Anies Baswedan yang mengatakan ada Menteri Koordinator alias Menko hendak mengubah konstitusi secara terang-terangan. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng menilai tuduhan Anies terlalu berlebihan.

Adapun belakangan ini, gagasan penundaan Pemilu 2024 maupun perpanjangan masa jabatan Presiden yang tidak sesuai konstitusi mencuat. Menurut Mekeng, mengubah aturan main Pemilu tidak bisa serta-merta dilakukan. “Untuk ubah Undang-Undang Pemilu itu harus dari pemerintah dan DPR. Sampai sekarang nggak pernah ada usulan di DPR dan pemerintah,” kata Mekeng saat dihubungi, Jumat, 17 Maret 2023.

Toh jika DPR mengusulkan perubahan UU Pemilu, Mekeng mengatakan usulan ini harus dikaji terlebih dulu oleh masing-masing fraksi di DPR, sebelum diketok dalam rapat paripurna. Sehingga, kata dia, mengubah aturan main Pemilu tidak bisa dilakukan seenaknya. “Jadi kalau menurut saya Anies terlalu berlebihan, terlalu cemas terhadap ini,” kata Mekeng.

Baca Juga:  Tak Hanya Prabowo dan Ganjar, Jokowi Juga RestuI Airlangga Hartarto Maju Pilpres 2024

Ia meminta agar Anies tidak melontarkan pernyataan yang membuat masyarakat resah. Mekeng berharap persaingan untuk Pemilihan Presiden 2024 bisa ditunaikan secara sehat. “Jangan terlalu naif lah, statement-statement itu buat masyarakat jadi resah. Bersaing secara sehat saja, nggak usah tuduh-tuduh yang nggak penting,” kata dia.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengatakan tantangan dan dinamika untuk mengembalikan spirit dan nilai bangsa Indonesia begitu besar. Menurut Anies, hal itu tercermin dari perasaan banyak orang mengenai kualitas demokrasi.

Anies mengaku kerap mendapatkan banyak pertanyaan ihwal kualitas demokrasi Indonesia. Alih-alih kualitas demokrasi yang menurun, Anies menyebut orang-orang yang tidak berkomitmen terhadap demokrasi lah yang saat ini lebih berani mengungkapkan pikirannya.

“Saya ulang, mereka yang tidak komit pada prinsip demokrasi, sekarang lebih berani mengungkapkan pikirannya,” kata Anies saat berpidato dalam acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Lintas Tokoh Kahmi di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 16 Maret 2023.

Anies bercerita, dirinya tidak pernah membayangkan ada petinggi yang terang-terangan mengajak mengubah konstitusi. Toh kalaupun ada gagasan itu, kata dia, maka biasanya dilakukan dalam forum-forum tertutup.

Ia mengaku tidak pernah membayangkan seorang Menteri Koordinator membicarakan ihwal gagasan mengubah konstitusi. Menurut Anies, orang-orang yang tidak komit pada demokrasi inilah yang mesti dilawan. “Kok ada orang yang berada dalam posisi kunci, Menko, mengatakan mengubah konstitusi dengan jumlah orang seberapa banyak yang mau mendukung,” kata Anies.

Baca Juga: Wow! Bupati Kendal Dico Ganinduto Raih Penghargaan 40 Under 40 Dari Fortune Indonesia

Anies menjelaskan, yang dilawan bukanlah orangnya. Ia menyebut perlawanan mesti dilakukan terhadap wacana mengubah konstitusi itu demi menyelamatkan semangat reformasi. “Karena kalau tidak, maka (semangat reformasi) akan rusak,” ujarnya.

Saat ditemui usai acara, Anies enggan menjelaskan secara eksplisit siapa Menko yang dimaksud. “Ya sudah, itu yang saya katakan,” kata Anies. (sumber)

 

fokus berita : #Melchias Markus Mekeng