19 Maret 2023

Adies Kadir: Komisi III DPR Bakal Panggil Mahfud MD dan PPATK Bahas Transaksi Mencurigakan di Kemenkeu

Berita Golkar - Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Golkar DR Ir. H. Adies Kadir, SH, MHum mengungkapkan, pihaknya berencana memanggil Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Menko Polhukam Mahfud Md dalam waktu dekat ini.

Adies menyampaikan, pemanggilan itu dilakukan untuk mendalami isu terkait temuan dugaan transaksi keuangan mencurigakan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) senilai Rp 300 triliun yang telah jadi atensi serius masyarakat saat ini.

“Nanti di undang ke komisi 3 untuk koordinasi masalah ini (dugaan transaksi mencurigakan di Kemenkeu). Mestinya Selasa, tapi beliau (Menko Polhukam, Mahfud Md) ada acara ke Papua,” ungkap Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Adies Kadir saat dihubungi wartawan, Ahad (19/03/2023).

Baca Juga: Gubri Syamsuar: Riau Miliki Kaitan Erat Dengan Melayu dan Keislamannya

Meski MenkoPolhukam tak datang nantinya, Adies kembali mengungkapkan, pihaknya juga menjadwalkan pemanggilan terhadap PPATK.

“Jadi Selasa sore jam 15 cuma dengan PPATK,” terang Waketum Golkar itu. Adies enggan berspekulasi terlalu jauh terkait langkah apa yang akan diambil DPR RI ke depannya dalam menyikapi isu tersebut.

“Belum tahu (opsi apa yang akan diambil menyikapi kasus tersebut), mengalir saja tergantung penjelasan mereka,” tutup Sekertaris Fraksi Partai Golkar di DPR RI itu.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan dirinya siap buka-bukaan soal transaksi janggal senilai Rp 300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Mahfud MD menegaskan bahwa dirinya tidak sedang bercanda soal duit Rp 300 triliun.

Baca Juga: Kunjungi Pesawaran, Lodewijk F. Paulus Pimpin Langsung Perekrutan Pasukan Operasi Darat Partai Golkar

“Saya siap memenuhi undangan DPR untuk menjelaskan dan menunjukkan daftar dugaan pencucian uang Rp 300 triliun di Kemenkeu. Masalah ini memang lebih fair dibuka di DPR. Saya tidak bercanda tentang ini!” ujar Mahfud MD dalam cuitan akun Twitter pribadinya @mohmafudmd, sebagaimana dikutip Sabtu (18/3/2023).

Menurut Mahfud, pihaknya tidak akan main-main untuk mengusut dugaan pencucian uang di Kemenkeu. Bahkan Mahfud MD mengaku siap membawa data-data tersebut ke DPR. Apalagi, kata Mahfud, pihaknya bersama PPATK tidak pernah mengubah statement bahwa sejak tahun 2009 PPATK telah menyampaikan informasi intelijen keuangan ke Kemenkeu tentang adanya dugaan pencucian uang sekitar Rp 300 triliun.

“Saya siap dengan data otentik yang akan ditunjukkan kepada DPR. Senin saya standby, menunggu undangan!” tandas Mahfud MD. (sumber)

 

 

fokus berita : #Adies Kadir