Lodewijk F. Paulus Sebut Posisi Capres Atau Cawapres Koalisi Besar Masih Dinamis
10 April 2023

Berita Golkar - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Paulus menyebut lima partai tengah berupaya membangun pondasi koalisi besar. Oleh sebab itu, kata dia, penentuan sosok calon presiden maupun calon wakil presiden masih terlalu dini dibahas.
“Namanya koalisi besar baru membangun pondasi. Bentuk kamarnya saja kita belum tahu. Jadi yang penting kita bentuk pondasinya dulu, setelah itu ada pilar-pilar, baru lantai,” kata Lodewijk di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin, 10 April 2023.
Adapun gagasan koalisi besar mencuat usai Presiden Joko Widodo alias Jokowi merestui peleburan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dengan Koalisi Indonesia Bersatu. KIR terdiri atas Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa, sementara KIB digawangi oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan.
Baca Juga: Usung Abdul Razak di Pilgub Kalteng, Golkar Targetkan Sapu Bersih Pemilu dan Pilkada 2024
Partai Golkar hingga saat ini berkukuh menjagokan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai capres 2024. Saat ditanya ihwal peluang Airlangga jadi cawapres dalam koalisi besar, Lodewijk meminta publik untuk menunggu.
“Pak Airlangga sudah sampaikan bahwa capres cawapres itu sangat dinamis. Jadi kita tunggu saja,” kata dia.
Sementara itu, Airlangga irit bicara kala ditanya ihwal peluangnya jadi cawapres dalam koalisi besar. Dia hanya mengatakan bahwa capres cawapres belum dibahas dalam koalisi yang kerap dikenal dengan Koalisi Kebangsaan ini. “Capres cawapres belum dibahas, belum dibahas,” kata Airlangga.
Sebelumnya, pakar politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai gagasan koalisi besar yang bakal meleburkan KIR dan KIB sulit diwujudkan. Dia menyebut Koalisi Kebangsaan baru bisa terbentuk jika parpol di dalamnya bisa menegosiasikan kepentingan dan membentuk kesepakatan yang mengikat.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Resmikan Yellow Clinic Yang Ke-12 di Kota Bandung
"Koalisi besar harus bisa menentukan platform politiknya apakah keberlanjutan atau perubahan? Siapa capresnya yang akan diusung? Siapa cawapresnya yang akan diusung?," kata Khoirul, Selasa, 4 April 2023.
Menurut Khoirul, partai anggota KIR dan KIB sudah memiliki satu misi yang sama, yaitu keberlanjutan. Namun, mereka akan menghadapi persoalan dalam menentukan siapa yang akan menjadi capres dan cawapres.
"Buktinya, sudah muncul pernyataan sikap PKB, yang menegaskan Koalisi Besar akan terwujud jika Cak Imin (Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar) yang menjadi capres," ucap dia. (sumber)
fokus berita : #Lodewijk F. Paulus