11 April 2023

Gandeng BPOM, Wenny Haryanto Sosialisasikan Keamanan Obat dan Makanan di Kota Bekasi

Berita Golkar - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar Hj. Dra. Weny Haryanto SH mengadakan sosialisasi tentang keamanan obat dan makanan yang dilaksanakan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Gedung Olahraga Sepanjang Jaya Kec Rawalumbu Kota Bekasi. Selasa (11/04/23). Sore.

Peserta yang hadir dalam sosialisasi tersebut berjumlah ratusan orang dari kalangan tokoh masyarakat, tokoh agama dan para pengemudi angkutan kota di Bekasi.

Dalam pembukaan acara Amat Juaini sebagai koordinator pelaksanaan sosialisasi mengatakan, selama ini Weny Haryanto SH Anggota DPR RI yang rajin menyapa dan turun ke masyarakat sekaligus sosialisasi program-program kerja di daerah pemilihanya.

“Untuk itu saya sangat mendukung agar Weny Haryanto bisa memenangkan kembali di Pileg 2024 mendatang untuk periode ke tiganya,” ucap Amat Juaini Mantan Ketua Organda Kota Bekasi.

Baca Juga: Melchias Mekeng Tuntaskan Program Bedah Rumah di Sikka, Flotim dan Lembata

Dalam kesempatan itu, Wenny Haryanto berpesan kepada masyarakat yang hadir agar selalu waspada terhadap makanan yang mengandung zat berbahaya.

“Dengan adanya sosialisasi ini saya berharap masyarakat agar lebih waspadaa akan bahaya dari makanan dan obat-obatan yang ilegal dan bisa membahayakan kita. Marilah kita bersama-sama berupaya melindungi diri kita dan keluarga kita dari ancaman penyakit berbahaya yang disebabkan adanya zat berbahaya di dalam makanan yang kita konsumsi,” ungkap Dra.Wenny Haryanto. SH Anggota DPR RI yang saat ini merupakan periode ke 2 berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat VI meliputi Kota Depok dan Kota Bekasi.

Weny berharap kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu upaya untuk penyebaran informasi Obat dan Makanan yang baik untuk melindungi masyarakat dari obat dan makanan risiko terhadap kesehatan yang nantinya dapat mewujudkan generasi penerus menjadi generasi yang kuat sehat dan cerdas untuk generasi yang kuat dan produktif di masa depan.

“Saya sebagai anggota Komisi IX senantiasa mengajak setiap lapisan masyarakat terutama yang berada di Kota Bekasi untuk selalu menerapkan pola hidup sehat, hanya memilih dan membeli dan mengkonsumsi produk-produk industri Farmasi obat kosmetika dan makanan yang aman,” ucapnya.

Baca Juga: Dalam Pertemuan 1 Jam, Partai Golkar dan Perindo Bahas Pembentukan Koalisi Besar

“Jangan sampai kita tergiur dengan harga murah, tapi akhirnya berdampak negatif terhadap kesehatan kita, ini yang harus menjadi perhatian kita bersama,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rizqie Noor Adrianto menjelaskan tentang empat zat berbahaya yang biasanya dijadikan bahan tambahan pangan (BTP).

Dalam sosialisasinya Rizqie Noor Adrianto menyampaikan agar jangan segan-segan gunakan Aplikasi Klik dalam mengantisipasi bahaya Obat dan makanan

“Klik yang singkatan dari Kemasan, Label, Ijin Edar dan Kadaluarsa merupakan aplikasi dari BPOM untuk memudahkan masyarakat agar peduli akan bahaya Obat-obatan dan Makanan,” ungkapanya.

Baca Juga: Momentum Ramadhan, Mujib Rohmat Gelar Silaturahmi Insan Pers Sekaligus Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

“Ada beberapa senyawa atau beberapa zat yang tidak boleh disalahgunakan di kosmetik contohnya Butylated Hydroxytoluene (BHT) dapat ditemukan pada pelembap dan kosmetik. Sebab, kandungan skincare ini berperan sebagai antioksidan sintesis yang menjaga produk agar kedap udara. Namun, sayangnya, kandungan ini dapat membahayakan organ hati apabila tertelan atau digunakan dalam jangka waktu lama. Kemudian merkuri ini harus hati-hati biasanya ini harusnya dengan resep dokter kalaupun boleh di pasaran secara umum kemudian ada merkuri dua-duanya sebagai pemutih wajah yang wajahnya putih tetapi tingginya cepat kalau bisa ya nanti lama-kelamaan Ibu yang digunakan pakai pakai merkuri terkikis ya nanti lama-kelamaan pori-porinya sudah enggak kelihatan jadi kayak porselin,” ucap Rizqie Noor Adrianto.

Rizqie juga mengingatkan kita harus hati-hati dengan kosmetik yang mengandung pewarna mengandung bahan karsinogenik penyebab kanker dan teratogenik penyebab kelainan pada janin.

Baca Juga: Lodewijk F. Paulus Sebut Posisi Capres Atau Cawapres Koalisi Besar Masih Dinamis

“Untuk penggolongan obat ada 4 jenis yaitu lingkaran merah ditengahnya ada huruf K penggolongan obat hati-hati berarti itu obat keras obat keras harus ada resep dokter, tidak boleh dijual di warung tidak boleh dijual di toko-toko umum. Warna biru berarti obat bebas terbatas ini bisa dibeli di warung tapi biasanya harus hati-hati ketika beli obat terbatas baca aturan pakainya. Kemudian warna hijau warna hijau itu dari obat bebas bukan berarti kita bisa beli ini di manapun minumnya juga bebas bukan tetapi tetap ada aturannya aturan pakainya ada misalkan tiga kali sehari berarti aturannya berarti 8 jam berikutnya baru bisa konsumsi lagi. Tanda plus itu berarti itu obatnya adalah golongan narkotika ini enggak akan boleh dijual di toko-toko di warung-warung dan di apotek juga terbatas resepnya terbatas,” ungkap Rizqie menutup penjelasanya.

Selain Wenny Haryanto, nampak hadir sebagai narasumber kegiatan sosialisasi ini, yakni Rizqie Noor Adrianto, selaku Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda Balai Besar POM di Bandung. Juga hadir Ketua Kadin Indonesia Kota Bekasi Huda Sulistio, Bacaleg Golkar Propinsi Jawa Barat dari Partai Golkar Dapil Kota Depok dan Kota Bekasi, bersama Amat Juaini sebagai koordinator pelaksanaan. (sumber)

 

fokus berita : # Wenny Haryanto